Kamis, 31 Oktober 2024

Peluang Bisnis Hijab

Gambar fashion hijab sebagai peluang bisnis
I

Pasar hijab adalah bisnis yang sangat menjanjikan, dan menunjukkan potensi menggiurkan bagi para pelaku bisnis.

Dengan perubahan tren dan peningkatan kesadaran akan gaya hidup modest, banyak peluang baru telah muncul di industri fashion muslim ini.

Namun, untuk berhasil di pasar kompetitif ini, memahami prospek, menghadapi tantangan, dan menerapkan strategi yang tepat harus Anda lakukan.

Peluang Bisnis Hijab tidak hanya menawarkan potensi keuntungan yang besar, tapi juga memberikan ruang bagi inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk.

Dengan melihat angka pertumbuhan bisnis hijab yang terus meningkat, tidak diragukan lagi bahwa industri ini layak untuk mendapatkan perhatian lebih dari para pelaku bisnis dan investor.

Potensi Bisnis Hijab

Berdasarkan data dari Thomson Reuters, potensi pasar hijab di tingkat global menunjukkan prospek yang sangat menjanjikan, dengan diperkirakan market share ekonomi Islam akan mencapai 3.007 miliar USD di tahun 2023.

Tak hanya itu, menurut Data World Economic Forum (WEF) terkait penggunaan hijab masyarakat Indonesia, sejak tahun 2022 sudah mencatat angka 1,02 miliar per tahun, dengan nilai transaksi mencapai sekitar US$6,09 miliar atau setara Rp 91,135 triliun.

Faktor pendorong utamanya adalah jumlah penduduk muslim di dunia yang mencapai sekitar 1,8 miliar, atau 24% dari total populasi dunia.

Potensi bisnis hijab terbukti sangat besar, mencerminkan keberagaman pasar yang tersedia.

Generasi millennial muslim yang semakin tumbuh menambah optimisme pada potensi hijab global, karena mewakili tren dan permintaan terbaru dalam fashion muslim.

Data tersebut menunjukkan betapa luasnya peluang usaha dalam industri hijab, dengan permintaan yang tinggi dan nilai transaksi yang menjanjikan, menawarkan peluang emas bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produk dan jasa di sektor fesyen hijab.

Pertumbuhan Bisnis Hijab

Muslimwear telah menjadi komoditas yang sangat dicari dan industri yang tumbuh pesat, contohnya di Indonesia.

Menurut data dari BPS (2013), jumlah perusahaan yang bergerak di sektor fesyen Muslim mencapai 1.107.955 unit.

Sekitar 10% perusahaan besar, 20% adalah perusahaan menengah, 70% adalah usaha kecil.

Hijup, sebagai contoh, kini memiliki 200 desainer dan basis pelanggan yang terus berkembang di 100 negara.

Penjual muslimwear lain yang tumbuh pesat, Elhijab, kini memiliki lebih dari 184 outlet ritel di seluruh Indonesia.

Masih banyak pebisnis lainnya yang ikut mengembangkan bisnis ini, dengan target pasar yang sudah jelas.

Pasar untuk produk fashion Muslim di luar Indonesia sudah sangat besar dengan laporan terbaru dari Forbes menempatkan Turki sebagai pasar terbesar, diikuti oleh Uni Emirat Arab dan Iran.

Indonesia sendiri adalah pasar terbesar ketiga.

Tren Bisnis Hijab

Menurut Indonesia SME, dari 750.000 UMKM yang bergerak di sektor pakaian di Indonesia, sekitar 30% di antaranya adalah produsen muslimwear, dengan perusahaan besar menduduki 40%, sementara usaha kecil dan menengah masing-masing menduduki 30% dari pasar.

Muslimwear ini termasuk penjualan gamis dan hijab, yang sangat diminati di Indonesia.

Dengan 87% penduduk Muslim berjumlah sekitar 254 juta penduduk Indonesia, tidak heran jika Indonesia menjadi konsumen fashion muslim terbesar ketiga di dunia bahkan jumlah belanjanya mencapai 20 miliar USD atau setara dengan 300 triliun rupiah.

Angka ini terbilang besar untuk suatu negara.

Hal ini adalah bukti bahwa trend bisnis hijab di Indonesia terbukti sangat tinggi yang antusiasnya besar.

 

0 komentar:

Posting Komentar